Friday, June 23, 2017

17

28 Ramadan 1438h,

Mengenangkan ramadan yang kian menghilang,coretan kasih sebagai ingatan.setelah sebulan Ramadan menjadi tetamu umat Muhammad,dia terpaksa pergi,yang mulai sayang mulai berat untuk melepaskan,namun yang hati masih kaku kekal tiada perubahan.Ramadan pergi diganti Syawal,Sebagai kemenangan setelah pengorbanan.Di sini manusia merasai kemeriahan,keindahan,dan kegembiraan.Namun di saat manusia bergembira,masih ada mata memandang ke arah kebangkitan semula umat Muhammad.Pandangan yang penuh strategi menjatuhkan,yang mampu melumpuhkan empayar yang cuba ditegakkan.Manusia yang kini semakin leka,dimanfaatkan untuk menyuntik racun pengkhianatan yang akhirnya membawa umat Muhammad ke lembah kebinasaan.

16

Merenung kembali segala kekhilafan,diri masih lagi begitu sepi,bukan kerana tiada yang peduli,namun rohani yang masih kosong tiada seri,sehingga diri umpama tiada fungsi,menyusahkan yang menyayangi.

Harapan-harapan semakin ku hancuri,
Hati-hati semakin ku sakiti,
Jiwa-jiwa semakin ku lukai,
tangisan yang setiap hari membanjiri pipi,
tiada gunanya lagi.

Mendakap kembali keinsafan diri,masih mencari erti peduli,cuba mengutip sisa harapan yang masih punya kemanisan,merawat hati yang masih punya setitis bahagia,mencipta satu kenangan yang abadi,memulihkan segala yang terjadi agar satu keindahan kembali bersemi.

Sunday, June 11, 2017

15

Manusia,
sentiasa memikirkan yang sempurna,
sehingga terkadang sering merasa kurang,
dengan apa yang sudah diperoleh.
mungkin segalanya tidak sempurna,
namun,semuanya bisa jadi yang terbaik.
kenapa harus risau untuk jatuh?
sedangkan diri masih tidak terhalang,
untuk terus bangkit mencoret harapan.

Manusia,
kita lupa,
kita dilahirkan bukan untuk bermegah dengan yang sempurna,
tetapi untuk bersama-sama,saling menyempurnakan.
kalau rasa hidup ini diri berkuasa,
ciptalah satu dunia yang boleh tandingi yang esa,
sedarlah,kita hakikatnya hamba.

Manusia,
tidak perlu bangga dengan apa yang ada,
kerna semuanya bukan kita yang punya,
andai kita rasa kita mampu membuat segalanya,
fikirlah,
sedangkan lahir juga perlukan ibu,
yang sanggup berkorbankan nyawa,
adakah dengan sendiri kita mampu lakukan segalanya?

Manusia,
kita tidak akan mampu,
melainkan hanya dengan izin yang Maha Satu.

tiada tajuk

 seandainya kamu tahu, betapa kamu tidak sendiri, pasti kamu tak sanggup meninggalkan parut di walau hanya di jari, seandainya kamu tahu, ad...